Guru seni budaya, yang cerdas, kreatif, inovatif, mandiri dan menyenangkan.

Jumat, 19 Desember 2008

Kongres Kebudayaan Indonesia 2008

Rumusan Kongres Kebudayaan Indonesia 2008
di Bogor, Jawa Barat, 10-12 Desember 2008
____________________________________

I. PENDAHULUAN

Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2008 memilih tema “Kebudayaan untuk Kemajuan dan Perdamaian Menuju Kesejahteraan”. Pemilihan ini didorong oleh kenyataan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa dan budaya, flora dan fauna, serta kekayaan sumberdaya alam. Namun segala modal besar tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan bangsa Indonesia belum dapat mengatasi berbagai krisis yang dihadapi, terutama krisis yang berkenaan dengan sistem nilai budaya, seperti etika, moral, kejujuran, dan etos kerja. Oleh karena itu perlu dicari formula untuk memaanfaatkan modal budaya untuk memajukan kesejahteraan dan perdamaian masyarakat sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945.


Kongres diikuti oleh 500 peserta yang mewakili berbagai kepentingan baik perorangan maupun lembaga/institusi, akademisi, media massa, dan masyarakat umum. Kongres membahas 102 makalah yang berasal dari unsur budayawan, seniman, cendekiawan, akademisi dan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan kebudayaan serta pejabat pemerintah.

II. POKOK-POKOK BAHASAN KONGRES

Kebijakan dan Strategi Kebudayaan
Film/Seni Media
Sastra
Bahasa dan Aksara
Seni Rupa
Media Massa
Seni Pertunjukan
Ekonomi Kreatif/Industri Budaya
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
Diplomasi Kebudayaan
Warisan Budaya
Pendidikan
Filantrophi Kebudayaan
Identitas Budaya
Etika

III. RUMUSAN

MELANJUTKAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN NASIONAL

1. Membangun kebudayaan berbasis kemajemukan

2. Membangun masyarakat multicultural

3. Merumuskan kembali strategi kebudayaan

MENJAWAB TANTANGAN INDUSTRI BUDAYA DAN GLOBALISASI

1. Menumbuhkan apresiasi dan mengembangan industri budaya berkelanjutan

2. Meningkatkan kualitas pendidikan sumberdaya manusia yang kreatif dan inovatif

3. Menciptakan sistem keuangan yang mendorong industri budaya yang berkualitas

4. Mengembangkan jaringan kerja yang mendukung produksi dan pemasaran industri budaya

MENGGALI DAN MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA BANGSA UNTUK BERSAING DI DUNIA INTERNASIONAL

1. Menumbuhkan apresiasi terhadap identitas budaya bangsa yang multikultural

2. Mendokumentasikan khasanah budaya Indonesia

3. Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengembangkan produk budaya secara mandiri dan bermutu.

4. Menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya yang berakar pada etika universal (demokrasi, hak azasi manusia dan pelestarian lingkungan).

MENGELOLA WARISAN BUDAYA SEBAGAI MODAL UTAMA PENGUATAN PERADABAN DEMI KESEJAHTERAN BANGSA

1. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat

2. Mengembangkan sistem kemitraan berbasis masyarakat tempatan

3. Mendorong pelaksanaan otonomi daerah untuk penguatan dan penciptaan budaya khas daerah.


IV. REKOMENDASI

Merevitalisasi lembaga, sarana dan aktivitas kebudayaan
Pendidikan

1. Memperkuat pendidikan kewarganegaraan yang menghargai keragaman budaya dan menjangkau masyarakat luas dari berbagai lapisan.

2. Menanamkan nilai-nilai budaya melalui arena publik dengan menekankan pada penegakan hukum dan peraturan.

3. Mengembangkan pemahaman geobudaya

Kemitraan

- Meningkatkan peran masyarakat dalam program pembangunan kebudayaan

Peran Pemerintah

1. Memfasilitasi upaya pengembangan kebudayaan di tingkat daerah dan nasional.

2. Mewujudkan pembentukan pusat-pusat kebudayaan di ranah internasional.

Kelembagaan

- Mewujudkan terbentuknya Departemen Kebudayaan

Regulasi

1. Melaksanakan Undang-Undang Penyiaran yang mewajibkan televisi berjaringan yang berwawasan budaya.

2. Melindungi karya-karya kreatif.

3. Memberikan insentif pajak untuk kegiatan kebudayaan

4. Menyelesaikan penyusunan rancangan UU Kebudayaan dan menyelesaikan revisi UU No 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya

5. Menciptakan sistem penghargaan pada pelaku budaya

Otonomi Daerah

- Memberi peluang yang sebesar-besarnya pada daerah untuk melaksanakan pembangunan kebudayaan lokal.

Kebijakan

1. Merumuskan kembali strategi dan diplomasi kebudayaan

2. Menyelenggarakan pendidikan berwawasan kebudayaan

Filantrophi

1. Meningkatkan kedermawanan di bidang kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat

2. Memberdayakan kemandirian masyarakat.


Bogor, 12 Desember 2008



Sabtu, 13 Desember 2008

Pelatihan ICT / multi media IACTA

Menjadikan pengurus IACTA berbasis tehnologi.

Dalam rangka menjalankan program kegiatan IACTA yang salah satunya ialah memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai ICT , khususnya mengenai bagaimana mensinergikan tehnologi dalam penggunaan email, internet yang nantinya bisa menjadi media komunikasi yang efektif antar penguru melalui tehnologi tersebut. Disamping juga mengadakan pelatihan mengenai PROSHOW sebagai media pembelajaran seni budaya secara visual.

Kegiatan pelatihan tersebut akan dilaksanakan pada : Minggu ke 2 Bulan januari, tepatnya tanggal 10 Januari 2009 yang bertempat di ruang multi media komputer SMP Islam AL-Izhar Pondok Labu Jakarta Selatan. Kegiatan ini akan diikuti oleh para pengurus IACTA sekitar 24 Orang yang akan di pandu oleh salah satu pengurus Yaitu Sdr. andi suandi (untuk pembuatan email dan hidupnya email) dan Sdr. Subhan (untuk Proshow sebagai media pembelajaran visual)

Kegiatan semacam ini akan terus ditindaklanjuti untuk teman-teman anggota IACTA secara umum dengan pemilihan waktu dan timing yang tepat, sehingga sasaran yang akan dicapai sesuai dengan target yang dicanangkan, Berbasis tehnologi.
Mari kita sukseskan acara dari pengurus untuk pengurus !!!!

Salam budaya.